Selasa, 12 Juni 2012

Makalah Biologi : PENCEMARAN UDARA



BAB I
PENDAHULUAN

a.      Latar Belakang
Polusi udara kota di beberapa kota besar di Indonesia telah sangat memprihatinkan. Beberapa hasil penelitian tentang polusi udara dengan segala resikonya telah dipublikasikan, termasuk resiko kanker darah. Namun, jarang disadari entah berapa ribu warga kota yang meninggal setiap tahunnya karena infeksi saluran pernapasan, asma, maupun kanker paru-paru akibat polusi udara kota. Meskipun sesekali telah turun hujan langit di kota-kota besar di Indonesia tidak biru lagi. Udara kota telah dipenuhi oleh jelaga dan gas-gas yang berbahaya bagi kesehatan manusia. Diperkirakan dalam sepuluh tahun mendatang terjadi peningkatan jumlah penderita penyakit paru-paru dan saluran pernapasan. Bukan hanya infeksi saluran pernapasan akut yang kini menempati urutan pertama dalam pola penyakit diberbagai wilayah di Indonesia, tetapi juga meningkatnya jumlah penderita penyakit asma dan kanker paru-paru.

Di kota-kota besar, kontribusi gas buang kendaraan bermotor sebagai sumber polusi udara mencapai 60-70%. Sedangkan kontribusi gas buang dari cerobong asap industri hanya berkisar 10-15%, sisanya berasal dari sumber pembakaran lain,misalnya dari rumah tangga, pembakaran sampah, kebakaran hutan, dll. Sebenarnya banyak polutan udara yang perlu diwaspadai, tetapi organisasi kesehatan dunia (WHO) menetapkan beberapa jenis polutan yang dianggap serius.Polutan udara yang berbahaya bagi kesehatan manusia, hewan,serta mudah merusak harta benda adalah partikulat yang mengandung partikel aspa dan jelaga, hidrokarbon, sulfur dioksida, dan nitrogen oksida. Semuanya diemisikan oleh kendaraan bermotor. WHO memperkirakan bahwa 70% penduduk kota di dunia pernah menghirup udara kotor akibat emisi kendaraan bermotor, sedagkan 10% sisanya menghirup udara yang bersifat marginal. Akibatnya fatal bagi bayi dan anak-anak. Orang dewasa yang beresiko tinggi, misalnya wanita hamil, usia lanjut, serta orang yang telah memiliki riwayat penyakit paru dan saluran pernapasan menahun. Celakanya, para penderita maupun keluarganya tidak menyadari bahwa berbagai akibat negatif tersebut berasal dari polusi udara akibat emisi kendaraan bermotor yang semakin memprihatinkan.
BAB II
PERMASALAHAN

  1. Apakah pencemaran udara itu ?
  2. Apakah penyebab terjadinya pencemaran udara ?
  3. Apakah sumber-sumber yang menyebabkan terjadinya pencemaran udara ?
  4. Apakah jenis-jenis pencemaran udara itu ?
  5. Apakah dampak pencemaran udara itu ?
  6. Bagaimana cara mencegah dan pencemaran udara ? 

BAB III
TUJUAN

1.       Untuk mengetahui arti/definisi dari pencemaran udara.
2.      Untuk mengetahui penyebab terjadinya pencemaran udara.
3.      Untuk mengetahui sumber-sumber yang menyebabkan terjadinya pencemaran udara.
4.      Untuk mengetahui jenis-jenis pencemaran udara.
5.      Untuk mengetahui dampak-dampak dari pencemaran udara.
6.      Untuk mengetahui cara mencegah pencemaran udara.


                                             BAB IV

PEMBAHASAN


  1. Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisikkimia, atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti.
  2. Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan manusia. Beberapa definisi gangguan fisik seperti polusi suarapanasradiasi atau polusi cahayadianggap sebagai polusi udara. Sifat alami udara mengakibatkan dampak pencemaran udara dapat bersifat langsung dan lokalregional, maupun global.
  3. Pencemar udara dibedakan menjadi dua yaitu, pencemar primer dan pencemar sekunder. Pencemar primer adalah substansi pencemar yang ditimbulkan langsung dari sumber pencemaran udara. Karbon monoksida adalah sebuah contoh dari pencemar udara primer karena ia merupakan hasil dari pembakaran. Pencemar sekunder adalah substansi pencemar yang terbentuk dari reaksi pencemar-pencemar primer di atmosfer. Pembentukan ozon dalam smog fotokimia adalah sebuah contoh dari pencemaran udara sekunder.
Belakangan ini tumbuh keprihatinan akan efek dari emisi polusi udara dalam konteks global dan hubungannya dengan pemanasan global (global warming) yg memengaruhi;

Kegiatan manusia
v      Transportasi
v      Industri
v      Pembangkit listrik
v      Pembakaran (perapian, kompor, furnace,[insinerator]dengan berbagai jenis bahan bakar
v      Gas buang pabrik yang menghasilkan gas berbahaya seperti (CFC)
Sumber alami
v      Gunung berapi
v      Rawa-rawa
v      Kebakaran hutan
v      Nitrifikasi dan denitrifikasi biologi
Sumber-sumber lain
v      Transportasi amonia
v      Kebocoran tangki klor
v      Timbulan gas metana dari lahan uruk /tempat pembuangan akhir sampah
v      Uap pelarut organic
4.    
ü      Karbon monoksida (CO)
ü      Nitrogen dioksida (N02)
ü      Sulfur Dioksida (S02)
ü      CFC
ü      Karbon dioksida (CO2)
ü      Ozon (03 )
ü      Benda Partikulat (PM)
ü      Timah (Pb)
ü      HydroCarbon (HC)



5.         Dampak kesehatan
Substansi pencemar yang terdapat di udara dapat masuk ke dalam tubuh melalui sistem pernapasan. Jauhnya penetrasi zat pencemar ke dalam tubuh bergantung kepada jenis pencemar. Partikulat berukuran besar dapat tertahan di saluran pernapasan bagian atas, sedangkan partikulat berukuran kecil dan gas dapat mencapai paru-paru. Dari paru-paru, zat pencemar diserap oleh sistem peredaran darah dan menyebar ke seluruh tubuh.
Dampak kesehatan yang paling umum dijumpai adalah ISNA (infeksi saluran napas atas), termasuk di antaranya, asmabronkitis, dan gangguan pernapasan lainnya. Beberapa zat pencemar dikategorikan sebagai toksik dan karsinogenik.
memperkirakan dampak pencemaran udara di Jakarta yang berkaitan dengan kematian prematur, perawatan rumah sakit, berkurangnya hari kerja efektif, dan ISNA pada tahun 1998 senilai dengan 1,8 trilyun rupiah dan akan meningkat menjadi 4,3 trilyun rupiah di tahun 2015.
Dampak terhadap tanaman
Tanaman yang tumbuh di daerah dengan tingkat pencemaran udara tinggi dapat terganggu pertumbuhannya dan rawan penyakit, antara lain klorosisnekrosis, dan bintik hitam. Partikulat yang terdeposisi di permukaan tanaman dapat menghambat proses fotosintesis.
Hujan asam
pH biasa air hujan adalah 5,6 karena adanya CO2 di atmosfer. Pencemar udara seperti SO2 dan NO2 bereaksi dengan air hujan membentuk asam dan menurunkan pH air hujan. Dampak dari hujan asam ini antara lain:
Ø       Mempengaruhi kualitas air permukaan
Ø       Merusak tanaman
Ø       Melarutkan logam-logam berat yang terdapat dalam tanah sehingga memengaruhi kualitas air tanah dan air permukaan
Ø       Bersifat korosif sehingga merusak material dan bangunan
Efek rumah kaca
Efek rumah kaca disebabkan oleh keberadaan CO2, CFC, metana, ozon, dan N2O di lapisan troposfer yang menyerap radiasi panas matahari yang dipantulkan oleh permukaan bumi. Akibatnya panas terperangkap dalam lapisan troposfer dan menimbulkan fenomena pemanasan global.

Dampak dari pemanasan global adalah:
Ø       Pencairan es di kutub
Ø       Perubahan iklim regional dan global
Ø       Perubahan siklus hidup flora dan fauna

Kerusakan lapisan ozon
Lapisan ozon yang berada di stratosfer (ketinggian 20-35 km) merupakan pelindung alami bumi yang berfungsi memfilter radiasi ultraviolet B dari matahari. Pembentukan dan penguraian molekul-molekul ozon (O3) terjadi secara alami di stratosfer. Emisi CFC yang mencapai stratosfer dan bersifat sangat stabil menyebabkan laju penguraian molekul-molekul ozon lebih cepat dari pembentukannya, sehingga terbentuk lubang-lubang pada lapisan ozon.

6.     
ü      Mengurangi pemakaian bahan bakar fosil terutama yang mengandung asap serta gas-gas polutan lainnya agar tidak mencemarkan lingkungan.
ü      Melakukan penyaringan asap sebelum asap dibuang ke udara dengan cara memacang bahan penyerap polutan atau saringan.
ü      Mengalirkan gas buangan kedalam air atau dalam larutan pengikat sebelum dibebaskan ke air atau dengan cara penurunan suhu sebelum gas dibuang ke udara bebas.
ü      Membangun cerobong asap yang cukup tinggi sehingga asap dapat menembus lapisan intersthermal agar tidak menambah polutan yang tertangkap diatas suatu pemukiman atau kita.
ü      Mrngurangi sistem transportasi yang efisien dengan menghemat bahan bakar dan mengurangi angkutan pribadi.
ü      Memperbanyak tanaman hijau di daerah polusi udara tinggi, karena salah satu kegunaan tumbuhan adalah sebagai indikator pencemaran dini, selain sebagai penahan debu dan bahan partikel lain.


BAB V
KESIMPULAN



1.       Pencemaran udara adalah adanya bahan-bahan atau zat-zat asing di dalam udara yang menyebabkan perubahan susunan (komposisi) udara dari keadaan normalnya.
2.      Pencemaran udara ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan manusia.
3.      Pencemaran udara dibedakan menjadi dua yaitu, pencemar primer dan pencemar sekunder.
Pencemar primer adalah substansi pencemar yan ditimbulkan lengsung dari sumber pencemaran udara. Sedangkan pencemar sekunder adalah substansi pencemar yang terbentuk dari reaksi pencemar-pencemar primer di atmosfer.
4.      Ada delapan jenis pencemaran udara , yaitu :
ü      CO
ü      NO2
ü      SO2
ü      CFC
ü      CO2
ü      O3
ü      PM
ü      Pb
ü      HC

5.      Dampak-dampak pencemaran udara dapat terjadi terhadap kesehatan, terhadap tanaman, membuat hujan asam, efek rumah kaca, dan kerusakan lapisan ozon

6.         
ü      Mengurangi pemakaian bahan bakar fosil.
ü      Melakukan penyaringan asap.
ü      Mengalirkan gas buangan ke dalam air atau larutan pengikat.
ü      Membangun cerobong asap yang cukup tinggi.
ü      Mengurangi system transportasi yang efisien.
ü      Memperbanyak tanaman hijau di daerah polusi tinggi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar